Tahun awal (1878–1945)
Tim Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara
dua di Divisi 2 dan terangkat.
Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire
Railwaiy F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun
kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau - emas. Mereka bermain di
sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly
Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat
Clayton pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan
mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan
mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan
"L&YR" dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja..
Tak lama kemudian, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih
dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.[5]
Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies[ket 1],
direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford,
yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernardnya[ket 2], kemudian
Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi berhasil
memengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi chairman
tim.[6] Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan
Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang
imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak
menggunakan nama Manchester United?"[7] Nama ditetapkan dan Manchester
United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk
mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim
Manchester United.
Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang
mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk
mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan
5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam
klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken,
ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari
Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim
1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua
musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka
menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya
pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain
diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas
pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan
cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy
Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun
Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08
dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United
memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka
tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.
Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan
trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke
lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old
Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah
4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung
oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya
bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu
trofi pun.
United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di
Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk
jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun
1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20
klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Era Sir Matt Busby (1945–1969)
Matt Busby.
Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manager dari tim yang berbasis di
Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya,
seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan
menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan lowongan
manager di klub lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang diinginkannya itu
dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur, tetapi United
memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut
pemain, melainkan seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan
menunjuk Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby
membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada
tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson,
Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar
dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, tetapi
kemampuan pemain senior United tidak menurun dan kembali meraih gelar Divisi
Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya membutuhkan
pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk memasukkan beberapa pemain
muda. Pertama-tama, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones
dan Dennis Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik
mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali
memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22
tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya
menjadi salah satu manager yang paling sukses menangani Manchester United
(pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai
pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West
Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat
bermain di segala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa
dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga
kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim
Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas
kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala
Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan Real
Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan
yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, mengalahkan tim juara
Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.

Sebuah plat kenangan di
Old Trafford sebagai penghargaan untuk para pemain yang meninggal pada Tragedi
München.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat membawa tim pulang dari
pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di
München, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi München 1958 tanggal 6
Februari 1958 merenggut nyawa 8 pemain tim - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie
Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam
"Billy" Whelan - dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf
United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry.[8] Terjadi 2 kali
pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan tidak
stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry
Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan
pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton dan Dennis Viollet dengan
mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat
sedangkan Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap
kanan Johnny Berry juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat
karier sepak bolanya berakhir cepat. Dokter München mengatakan bahwa Matt Busby
tidak memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya
keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy
mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub
melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan pemain, mereka mencapai final
Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan
FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk
berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban
kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan
menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang
kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi München.
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis
Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain
muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki
keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun
hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain
menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun
1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala
Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1
dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini.
Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis
Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan
digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.